Asal Usul Mobil Stir Kiri dan Stir Kanan
22/05/2012
0
Pada zaman kekaisaran
Romawi, yang wilayahnya mencapai hampir seluruh Eropa, konon orang sudah
terbiasa berjalan di sisi sebelah kiri. Ini terbukti ketika tahun 1998
ditemukan sebuah tambang Romawi di Swindon, Inggris, di mana sisi jalan sebelah
kiri lebih dalam dari sisi kanan, akibat beban tambahan batu hasil tambang yang
dibawa keluar secara manual (mungkin digotong atau dipikul) ketika itu.
Sejak abad
pertengahan, kebiasaan berjabat tangan sudah dilakukan. Kebiasaan berjalan di
sisi sebelah kiri memudahkan orang untuk saling berjabat tangan, karena sejak
dulu jabat tangan dilakukan dengan tangan kanan. Ketika itu, situasi di jalan
masih belum aman, dan orang-orang dengan bebas membawa senjata (pisau atau
pedang), yang diselipkan di sisi kiri. Sewaktu-waktu bertemu dengan orang yang
mencurigakan, tangan kanan dengan mudah menjangkau senjata.
Kebiasaan ini
diperkuat dengan keputusan Paus Bonifasius VIII yang ditahun 1300 mengumumkan
aturan kepada para peziarah yang menuju Roma harus mematuhi rambu-rambu jalan,
jalan masuk di sisi sebelah kiri jalan dan sisi kanan untuk keluar. Kebiasaan
ini berlangsung hingga tahun 1700-an.
Namun di awal abad 18,
Amerika Serikat menciptakan kereta gerobak besar yang dikenal dengan nama
‘wagon’, sebuah kereta besar yang harus ditarik oleh 4 atau 6 atau bahkan 8
ekor kuda – sesuai dengan ukuran gerobak dan beban yang diangkut. Gerobak Wagon
ini tidak menyediakan tempat khusus untuk ‘kusir’. Kebiasaan menggunakan tangan
kanan mengharuskan kusir untuk duduk di atas kuda paling belakang kiri sehingga
memudahkannya untuk memecut seluruh kuda dengan tangan kanan. Hal ini tidak
memungkinkan para pengguna Wagon untuk berjalan di sisi sebelah kiri, terutama
jika mereka saling berhadapan satu sama lain di jalan yang sama, akan susah
untuk mengontrol jarak gerobak. Kebiasaan berjalan di sisi kiri harus dirubah
untuk menghindari tabrakan. Akhirnya di tahun 1792, hukum pertama di Amerika
Serikat menetapkan untuk berjalan di sisi sebelah kanan bagi seluruh wilayah AS
dan Kanada.
Bagaimana kebiasaan
ini bisa menyebar ke Eropa? Dimulai dari Perancis. Sudah menjadi rahasia umum,
rakyat Perancis selalu mengabaikan perintah Paus dan bahkan melakukan yang
sebaliknya. Adalah seorang Napoleon ‘sang penahluk’, yang juga berpengaruh
terhadap perubahan kebiasaan ini. Salah satu cara untuk menahlukkan banyak
negara sekaligus meluaskan wilayahnya adalah dengan memaksa para prajurit untuk
menggunakan senjata dengan tangan kiri. Cara ini terbukti ampuh, banyak tentara
lawan yang dibuat bingung untuk melindungi diri dari tusukan pedang yang datang
dari tangan kiri. Napoleon berhasil menahlukkan banyak musuh, dan mengharuskan
mereka untuk mengikuti kebiasaannya termasuk memilih sisi kanan dalam berjalan.
Dalam perkembangannya,
Inggris pernah menerapkan metode berjalan di sisi kanan, setelah mengimport
beberapa Wagon ukuran besar dari Amerika. Namun, penggunaan Wagon tidak berjalan
dengan baik karena jalan-jalan yang ada di kota London dan kota-kota besar
lainnya umumnya tidak selebar yang di Amerika Serikat dan Kanada. Akhirnya,
Inggris kembali ke kebiasaan semula.
sumber : www.selalusukses.com
Tweet |
Anda sedang membaca Artikel: Asal Usul Mobil Stir Kiri dan Stir Kanan
Kontributor: doni septu Jika anda suka artikel ini silakan di sebarkan atau cukup like FunPage kami terima kasih Rating Blog: 5 dari 5
Kontributor: doni septu Jika anda suka artikel ini silakan di sebarkan atau cukup like FunPage kami terima kasih Rating Blog: 5 dari 5
Kode HTML: