MENGHADAPI PENGEYEL
doni septu 11/04/2012 0

Om Mario, maaf ya? Saya rasa Om Mario ini cuman beruntung.

Betul sekali. Saya hanya beruntung.

Terus kalau kita-kita yang gak beruntung ini gimana?

Tidak beruntung adalah keadaan sementara. Jangan menggerutu seperti ia permanen.

Habis gimana?

Yah, ... bagaimana Anda saja?

Maksudnya?

Mau terus tidak beruntung, apa mau beruntung?

Ya maunya sih beruntung?!

Tapi?

Tapi khan susah?

Maksudnya susah melakukan yang dilakukan oleh orang lain untuk menjadi beruntung?

Yah, khan orang beda-beda?

Betul sekali.

Maksudnya?

Orang itu beda-beda.

Lha terus gimana dong?

Lha iya itu?

Lho, gimana sih?

He he he ... Anda ini maunya apa?

Yah aku maunya dibilangin apa gituh ... khan Om ... Motivator?

Iya ... Gini, hidup ini bukan untuk hebat-hebatan kesulitan.
Apa yang Anda dapatkan dengan membanggakan kesulitan dan hambatan hidup?
Jadilah pribadi yang berhasil melampaui kesulitan, seperti mereka yang dulunya bahkan lebih banyak kesulitan dibandingkan Anda sekarang.

Tapi itu khan masalah nasib, Om?

Betul.

Apanya yang betul?

Nasib. Orang yang nasibnya baik, hidupnya baik. Dan sebaliknya.

Nah! Bener khan?

Benar.

Jadi gimana dong?

Yah, ubahlah nasibmu?

Caranya?

Belajar dan bekerja keras dalam kejujuran dan niat membahagiakan sesama.

Tapi itu kan butuh waktu?

Betul. Itu sebabnya Anda harus segera mulai.

Tapi susah Om, untuk mulai ... aku selalu males.

Yah ... nggak usah mulai.

Kenapa?

Khan masih males?

Sampai kapan?

Apanya sampai kapan?

Itu, malesnya ...

Ha ha ha ... Gubraaak!!!

Khoq diketawain sih Om, khan aku lagi serius?

Ooh? Lagi seriusnya seperti ini ya?

Memang kenapa?

Nggak, cuman ingin tahu saja, kalau lagi ngocol seperti apa ya?

Tapi serius nih Om, katanya mati hidup di tangan Tuhan.

Betul.

Terus, ngapain aku belajar dan bekerja susah-susah, nanti juga dimatiin sama Tuhan?

Hmm ... sebentar ya?

Kenapa Om?

Saya mau berdoa sebentar ya?

Doa apaan Om?

Tuhanku Yang Maha Penyabar, sabarkanlah hambaMu ini. Damaikanlah hatiku. Cegahlah aku dari mencekik leher kecil anak muda yang ngeyel ini. Keluarkanlah aku dari derita ini. Sesungguhnya Engkau mencintai orang-orang yang sabar.

Aamiin ...

Lho, Anda bilang aamiin tadi untuk apa?

Khan kita harus ikut bilang aamiin kalo ada yang ngedoa?

Anda tahu doa itu tadi untuk apa?

Nggak lah?! Pan bukan doa gua?

Ooh ... Tuhan ... Besarkanlah cinta di hatiku untuk anak muda yang paling membutuhkan kasih sayang ini.

Aamiin ...

???

-----------

Sahabat saya yang baik hatinya,

Terima kasih atas kesabaran Anda untuk merasakan perasaan saya sebagai penasihat bagi jutaan anak muda yang seperti ini.

Mereka adalah anak-anak dari saudara dan sahabat saya, yang kebaikannya saya ambil sebagai tanggung-jawab saya.

Marilah kita cintai anak-anak kita.

Mario Teguh - Loving you all as always
Anda sedang membaca Artikel: MENGHADAPI PENGEYEL
Kontributor: doni septu Jika anda suka artikel ini silakan di sebarkan atau cukup like FunPage kami terima kasih Rating Blog: 5 dari 5

Kode HTML:

Dapatkan Update Via Emile :
(periksa emile anda dan verifikasi)
Hide Comments
Show 0 Comments

Terimakasih atas kunjungan anda